Network Fundamentals 2

1.IP Addressing
    IP Address (Internet Protocol Address) merupakan deretan angka biner antara 32 bit sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet.

IP Address terbagi menjadi beberapa kelas, antara lain :
  • Kelas A : Dimulai dari   0.0.0.0   Sampai 127.255.255.255 
  • Kelas B : Dimulai dari 128.0.0.0 Sampai 191.255.255.255
  • Kelas C : Dimulai dari 192.0.0.0 Sampai 223.255.255.255
  • Kelas D : Dimulai dari 224.0.0.0 Sampai 239.255.255.255
  • Kelas E : Dimulai dari 240.0.0.0 Sampai 255.255.255.255


   Setiap IP memiliki jumlah komputer (Host) yang berbeda beda , Dimulai dari kelas A yang terbesar Hingga kelas E yang terkecil.
 Namun IP yang paling sering digunakan adalah IP kelas A,B dan C , untuk IP kelas D & E biasanya hanya digunakan di laboratorium saja .

IP Spesial : yaitu IP yang digunakan untuk hal-hal khusus, salah satunya adalah IP yang berakhiran 255 dijadikan sebagai broadcast, yaitu IP yang menyebarkan informasi dari 1 ke yang lain.

IP Loopback : IP ini digunakan untuk memonitor Device kita sendiri, setiap kali kita menghubungkan komputer kita kepada suatu perangkat , nah saat komputer kita terhubung oleh suatu IP , maka komputer kita akan otomatis melakukan pengecekan , Nah untuk itulah IP ini digunakan.

IP Gateway : IP ini biasanya berakhiran 1, misalnya 192.168.0.1 walaupun sebenarnya IP gateway bisa diganti atau tidak harus berakhiran 1 , kita bisa menggantinya dengan 2,3,4 ataupun angka lainnya. IP gateway ini berfungsi sebagai jalan keluar masuknya antara satu IP dengan Ip yang lain.

  Jenis-Jenis IP :
   1. IP Public
   2. IP Private

- IP Public merupakan IP yang dapat diakses oleh semua orang didunia , misal IP yang dimiliki oleh google ataupun website lainnya , atau lebih gampangnya , IP ini bisa diakses melalui internet.

- IP Private merupakan IP yang hanya bisa diakses oleh orang orang dalam atau local area network , IP ini dapat digunakan untuk berhubungan satu sama lain namun perbedaannya adalah area cakupan dari IP ini sendiri.

2.Subnetting
   Subnetting adalah teknik memecah network (jaringan komputer) menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil.

  Tujuan Subnetting :
  • Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
  • Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
  • Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP 
  • hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
3.Routting
    Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internet network).

Jenis Konfigurasi Routing

  1. Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
  2. Static Routing dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
  3. Dinamic Routing biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer. 
Informasi yang dibutuhkan Router/perangkat lain sehingga dapat melakukan routing :
  • Alamat Tujuan/Destination Address – Tujuan atau alamat item yang akan dirouting.
  • Mengenal sumber informasi – Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan. 
  • Menemukan rute – Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
  • Pemilihan rute – Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
  • Menjaga informasi routing – Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui.

4. ARP,RARP,DHCP 
  • ARP merupakan kepanjangan dari (Address Resolution Protocol) adalah suatu protokol dalam jaringan yang digunakan untuk memperoleh Mac Address dari komputer yang akan dihubungi. 
  • RARP (Reverse Address Resolution Protocol) merupakan protokol yang digunakan untuk memperoleh IP Address.
  • DHCP merupakan suatu layanan / service dari server yang memungkinkan perangkat membagikan IP address kepada para clientnya. 

5. Domain Name System (DNS)
    Domain Name System (DNS) adalah Database yang menyimpan semua nama domain dan angka IP terkait untuk domain tingkat atas (TLD) tertentu seperti .com atau .net. DNS akan mengidentifikasi sekaligus mencari sistem komputer dan sumber daya di Internet.

   Jenis-Jenis DNS :
      DNS dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
  • Primary Name System adalah master DNS yang bertanggung jawab atas resolusi domain dan sub domain yang dikelolanya.
  • Secondary Name System DNS server yang memperoleh data-data domain dan sub domain primary name system server. 
Kelebihan DNS :
  1. Mudah, DNS sangat mudah kerana user tidak lagi disusahkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
  2. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah, tapi host name tidak boleh berubah.
  3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).
6. Security System
     Security System adalah :
suatu system atau mekanisme yang dirancang sedemikian rupa yang digunakan untuk mengamankan sebuah perangkat hardware atau software pada sebuah computer.
   
  Penanggulangan jika terkena ancaman.
  1. Didalam Security ada yang namanya information protective , Jadi di tindakan ini data yang kita lindungi akan dienkripsi secara otomatis , sehingga orang lain tidak dapat membaca data yang ada dalam file kita.
  2. Kemudian ada yang namanya SOFTWARE CONTROL , yaitu keamanan yang diserahkan kepada software software atau aplikasi yang berada di PC semisal antivirus.
  3. Selain software Control ada juga HARDWARE CONTROL , Yaitu keamanan yang diserahkan pada program program keamanan yang berbentuk benda utuh / terlihat seperti finger print dan lain sebagainya.
  4. Kemudian\\ ada yang namanya Aturan , contoh setiap beberapa bulan sekali kita akan disuruh untuk membuat kata sandi baru di akun email kita / membuat sandi kita terdiri dari beberapa karakter huruf dan angka.
  5. Physical security yaitu keamanan pada benda / data kita yang masih dalam bentuk utuh , misalnya kita mempunyai suatu barang namun kita taruh ditempat yang terbuka , pasti benda tersebut tidak akan aman , walaupun sudah kita lakukan enkripsi , software control , hardware control dll.
7. Network Management
    Network management adalah sebuah layanan dalam memaksimalkan jaringan agarmenjadi lebih baik.Dalam hal ini layanan itu bisa berupa tool,sistem,dll.Untukmemudahkan managemnt system tersebut di buat lah aplikasi,aplikasi nyabernama Netwok management sytem. NMS adalah kumpulan alat untuk memonitor jaringan dan control Dirancang untuk melihat seluruh jaringan, NMS perangkatlunak berada di komputer host dan prosesor komunikasi (bridge, router).

8. Wireless LAN
         Wireless LAN (WLAN) adalah  sebuah alternatif dimana untuk alternatif LAN kabel sulit atau tidak mungkin dibangun. Tempat-tempat seperti bangunan tua yang dilindungi atau ruang-ruang kelas.

Kelebihan Wireless LAN :
  1. Mobilitas, kelebihan  System wireless LAN  karena dapat menyediakan user dengan akses informasi yang real-time, dimana saja dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas pelayanan apabila dibandingkan dengan jaringan LAN kabel.
  2. Instalasi cepat dan mudah: Instalasi sistem wireless LAN bisa berlangsung dengan cepat dan sangat mudah mengaplikasikannya dan bisa mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang rumit.
  3. Instalasi fleksibel: Teknologi wireless memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan kabel.
  4. Penurunan biaya: Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh wireless LAN untuk membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara keseluruhan, instalasi dan biaya perawatan dan pemeliharaannya, maka secara signifikan jauh lebih murah.
  5. Skalabilitas: Sistem wireless LAN dapat  dikonfigurasikan dalam berbagai tipe topologi untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam. Dapat dengan mudah merubah konfigurasinya Mulai dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah pengguna yang kecil sampai kepada infrastruktur yang lebih kompleks yang mampu melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam wilayah yang luas.
Sekian..Semoga Bermanfaat..

TerimaKasih..

Komentar

Postingan Populer